. Lembayung Senja (Briseis): Tentang Hujan

Rabu, 06 Juli 2011

Tentang Hujan

Waktu berlalu. Tahu tahu aku lupa menghitung
Tiada daya di ujung harapan
Terkulai di selembar sajadah
Suara-suara dunia terlalu berisik sekarang

Di keheningan, mati tidak, hidup tidak
Suara rintik hujan jelas di telingaku
Datang dari awan, menyentuh tanah
Aku mengetahuinya seiring derap perihku
Dari ujung rambut, ujung kaki, hingga pembuluh terkecil

Selalu, kala hujan aku mengingatmu
Kilat yang menyambar nyambar
Bunyi gemuruhnya menggetarkan jiwaku
Sepertinya separuh nyawaku yang kosong melempar lempar suara
Layaknya ruang kosong, bergema

Hujan kali ini menjadi terasa membadai
Ketika teringat malam kemarin
Hujan itu
Kilat itu
Gemuruh itu
Suaramu itu
Dan aku menangis bersama hujan
Dapatkah kau rasakan tetes airmataku yang bercampur dengan hujan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar